Balikpapan — Di tengah derasnya arus digitalisasi, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Balikpapan bersinergi dengan Kejaksaan Negeri dan Kodim 0905/Balikpapan untuk menggelar Seminar Kebangsaan bertema “Konsistensi LDII Mewujudkan Nilai-Nilai Kebangsaan, Penguatan Karakter Pancasila di Era Digitalisasi.”
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 22 Juni 2025, di Masjid Luhur Bairuha, Gunung Guntur, Balikpapan.
Seminar menghadirkan dua narasumber dari institusi strategis, yaitu Kasi Intelijen Kejari Balikpapan, Yudie Arieanto, dan Pasi Pers Kodim 0905/Balikpapan, Mayor Salim.
Keduanya memaparkan pentingnya memperkuat ketahanan ideologi dan mewaspadai penyebaran paham radikalisme melalui dunia maya.
Dalam pemaparannya, Yudie Arieanto menyampaikan urgensi literasi hukum dan pemahaman kebangsaan di tengah masyarakat.
Ia menyambut baik kegiatan tersebut sebagai upaya membangun kesadaran hukum dan memperkuat ketahanan sosial.
“Kami mengapresiasi acara seperti ini, sebagai ruang diskusi yang produktif untuk memperkuat komitmen kebangsaan,” tuturnya.
Sementara itu, Mayor Salim menegaskan bahwa TNI siap menjadi mitra strategis dalam membumikan nilai-nilai Pancasila melalui kerja sama lintas lembaga.
“Kodim akan terus berkolaborasi dengan LDII dalam berbagai kegiatan yang mendukung penguatan ideologi Pancasila,” ujarnya.
Ketua DPD LDII Kota Balikpapan, H. Herry Fathamsyah, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga terhadap tantangan era digital, terutama dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menghindari pengaruh ideologi menyimpang.
“LDII mendorong pemanfaatan teknologi informasi secara bijak, berlandaskan nilai luhur Pancasila. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dalam menjaga ketahanan ideologi bangsa,” kata Herry.
Seminar diikuti oleh peserta dari tiga Pimpinan Cabang (PC) LDII, yaitu PC Balikpapan Barat, PC Balikpapan Tengah, dan PC Balikpapan Kota.
Melalui forum ini, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung.
DPD LDII Kota Balikpapan menegaskan komitmennya dalam membina masyarakat yang religius sekaligus berwawasan kebangsaan.
Harapannya, lewat kegiatan ini mampu menjadi sarana edukasi publik yang mengintegrasikan nilai keagamaan, hukum, dan cinta tanah air.
Sinergitas dengan Kejari dan Kodim akan terus terjalin dalam berbagai program strategis, khususnya untuk pembinaan generasi muda yang adaptif terhadap era digital namun tetap kokoh dalam nilai-nilai ideologi bangsa.***

