Paser, Kalimantan Timur — Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Paser pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Bumi Paser dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, pengurus LDII, serta perwakilan organisasi masyarakat.
Musda kali ini menjadi yang pertama diselenggarakan secara terbuka, menandai semangat kolaborasi dan transparansi antara LDII dan Pemerintah Kabupaten Paser.
Dalam sambutannya, Bupati Fahmi mengapresiasi peran aktif LDII Kabupaten Paser dalam pembangunan masyarakat, terutama di bidang keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan.
Ia menyampaikan bahwa kontribusi LDII selama ini telah nyata melalui berbagai kegiatan positif seperti donor darah, pelatihan membatik, dan mencetak dai-dai muda yang menyebarkan nilai-nilai akhlakul karimah di tengah masyarakat.
“Selama ini, anggota LDII Paser sudah banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan seperti donor darah, membuat batik, dan terutama dalam keagamaan, yang mencetak dai dalam memberikan syiar di Kabupaten Paser guna membentuk akhlaqul karimah yang baik,” ungkap Bupati Fahmi dalam wawancara usai acara pembukaan.
Ia menambahkan, Musda ke-7 ini diharapkan dapat melahirkan program-program strategis yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu Paser TUNTAS, yang mencakup sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan, hingga keagamaan.
“Kami berharap dalam Musda ini dapat dihasilkan kegiatan-kegiatan yang mendukung visi misi Paser TUNTAS dari segala bidang, mulai dari kesehatan, perekonomian hingga keagamaan. Semoga apa yang dihasilkan dapat berjalan dengan baik,” tutupnya.
Musda LDII Kabupaten Paser menjadi momentum penting untuk memperkuat kontribusi organisasi keagamaan dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan, sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat.
Musda ke-7 LDII Kabupaten Paser Diresmikan Bupati Fahmi
TAHUKAH ANDA?
Kabupaten Paser merupakan salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki peranan penting dalam pengembangan kawasan selatan provinsi tersebut.
Ibu kotanya adalah Tanah Grogot, sebuah kota administratif yang menjadi pusat pemerintahan dan layanan masyarakat.
Kabupaten ini terletak di bagian selatan Kalimantan Timur, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Selatan di sisi selatan.
Posisi geografis yang strategis menjadikan Paser sebagai wilayah penyangga penting, khususnya dalam mendukung pengembangan sektor keagamaan, sosial, dan ekonomi di wilayah Kalimantan.
Lebih dari itu, Kabupaten Paser juga menjadi salah satu daerah yang berpotensi dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), mengingat lokasinya yang relatif dekat dengan kawasan inti IKN di Penajam Paser Utara.
Peran ini membuka peluang besar bagi daerah dalam mendorong pertumbuhan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung transformasi nasional.***
