PAC LDII Mekarrahayu berkolaborasi dengan DKM serta TPQ Masjid Baitul A’la menggelar asrama pengajian liburan akhir tahun ajaran 2025/2026.
29 karakter luhurKegiatan ini diadakan sebagai bentuk pembinaan intensif bagi generasi penerus (generus) LDII agar mampu mewujudkan Tri Sukses Generus dan menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Acara yang berlangsung pada 30 Juni hingga 5 Juli 2025 ini diikuti oleh sekitar 70 peserta yang terdiri dari anak usia PAUD, siswa SD kelas 1–6, hingga remaja tingkat SMP.
Kegiatan dilaksanakan setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Materi yang diberikan meliputi baca tulis Al-Qur’an dan hadits, tafsir Al-Qur’an khusus untuk peserta usia SMP, BCM (Baca Cepat dan Menghafal), hafalan surat dan doa, praktik doa serta ibadah harian.
Selain itu, peserta juga diajak mempraktikkan toharoh (bersuci), menjaga kemandirian melalui kegiatan membersihkan ruang pengajian serta lingkungan sekitar.
Kegiatan ini dibimbing oleh tujuh ustadz dan ustadzah, serta tiga ustadz muda dan senior yang berkolaborasi secara aktif.
Ketua pelaksana, Ustadz Tomi Hadiwijaya, mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara ini dengan lancar, penuh keceriaan, dan khidmat.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan baik berkat kerja sama antara orang tua, pengurus DKM Baitul A’la, para pendidik, serta dewan pengajar. Semoga pembinaan rutin seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk membentuk generasi unggul yang profesional religius,” ujar Ustadz Tomi.
Sebagai agenda rutin, PAC LDII Mekarrahayu selalu mengisi masa liburan sekolah dengan program pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan.
Selain asrama liburan, pengajian juga dilaksanakan setiap hari, dari Senin hingga Sabtu, sesuai jenjang usia dan capaian materi masing-masing.
Kegiatan asrama diakhiri dengan kegiatan masak dan makan bersama antara peserta dan dewan guru. Hal ini semakin mempererat kebersamaan serta mengajarkan nilai kemandirian dan gotong royong.
PAC LDII Mekarrahayu Laksanakan Asrama Liburan





Melalui pembinaan ini, diharapkan lahir generasi muda yang berakhlakul karimah, profesional, religius, dan siap berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan meridai setiap langkah pembinaan ini.***