Oleh: PC LDII Rancaekek
Awal tahun baru Islam bukan sekadar pergantian kalender, melainkan momentum penting untuk memperbarui niat, memperbaiki diri, serta memperkuat keimanan.
Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan adalah melaksanakan puasa sunnah pada hari Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram), yang pada tahun ini jatuh pada Sabtu dan Minggu, 5–6 Juli 2025 M atau 9–10 Muharram 1447 H.
Rasulullah ﷺ bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ. رواه الترمذى
“Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Tirmidzi).
Selain itu, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata:
رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قَالَ: صُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ، وَخَالِفُوا الْيَهُودَ * رواه الترمذي
“Berpuasalah pada hari kesembilan dan kesepuluh, dan selisihilah orang-orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi).
Puasa Tasu’a dan Asyura menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan Allah atas dosa-dosa setahun yang telah lalu.
Di samping itu, puasa ini juga menjadi wujud nyata semangat hijrah, memperbaiki diri, serta melatih istiqamah di awal tahun Hijriah.
Melalui ibadah ini, umat Islam diajak untuk tidak menunda amal kebaikan, serta mengingat bahwa satu hari berpuasa memiliki dampak besar di sisi Allah SWT.
Dengan berpuasa, seseorang juga menumbuhkan kesadaran bahwa kesempurnaan diri bukanlah syarat untuk memulai ibadah, melainkan ibadah itu sendiri yang akan menyempurnakan manusia.
Selain mendapatkan keutamaan penghapusan dosa, puasa Asyura juga menjadi simbol pembeda umat Islam dengan kaum Yahudi, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ melalui puasa Tasu’a sehari sebelumnya.
Para ulama juga menganjurkan agar umat Islam mengajak keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar untuk turut serta menjalankan puasa ini, sehingga semangat beribadah dapat tersebar lebih luas dan menjadi teladan bersama.
Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan yang ikhlas, diharapkan puasa Tasu’a dan Asyura pada tahun ini menjadi langkah awal untuk menjadi hamba yang lebih dicintai dan diampuni oleh Allah SWT.***

