LDII Jawa Barat menegaskan komitmen mendorong lahirnya Green Community sebagai pilar kemandirian ekonomi umat yang ramah lingkungan. Hal ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Road to Muswil IX LDII Jawa Barat 2025 yang digelar hybrid di Sekretariat DPW LDII Jawa Barat, Jatinangor, Kabupaten Sumedang (Sabtu, 20/9).
Ketua LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menekankan bahwa LDII adalah bagian integral dari masyarakat Jawa Barat yang harus bersinergi dengan pemerintah.
“FGD ini menyerap usulan program kerja agar LDII hadir memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sesi kedua FGD mengusung tema “Mengembangkan Green Community sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi Umat dan Mempromosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan”.
Sejumlah narasumber dari instansi pemerintah hadir membahas konsep ekonomi hijau, peran koperasi, hingga ketahanan pangan.
Achmad Rosyad dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat menjelaskan bahwa ekonomi hijau mampu mendorong pertumbuhan tanpa merusak lingkungan.
“Dengan energi terbarukan, kita bisa menekan emisi karbon, membuka lapangan kerja baru, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Pengawas Koperasi Ahli Muda Saepul Anwar menegaskan peran strategis koperasi dalam memberdayakan masyarakat. Menurutnya, koperasi berkembang pesat di sektor pertanian, ritel, hingga koperasi berbasis syariah.
Dari sisi ketahanan pangan, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Cucu Sumarni, menekankan pentingnya kemandirian pangan, distribusi yang merata, serta kesehatan masyarakat veteriner.
LDII melalui Departemen Penelitian, Iptek, SDA, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) juga memaparkan aksi nyata komunitas hijau.
Programnya mencakup penghijauan, pengelolaan sampah zero waste, Program Kampung Iklim, sekolah adiwiyata, hingga pengukuran cadangan karbon.
“Sebagai ormas Islam profesional-religius, LDII harus berwawasan lingkungan dan memberi kontribusi nyata,” ujar Erni Suhaina Ilham Fadzry dari LISDAL.
FGD ini merupakan rangkaian menuju Muswil IX LDII Jawa Barat 2025 yang akan menitikberatkan pada penguatan program hijau, pemberdayaan ekonomi, serta kebersamaan masyarakat.***
