i-Medita: Inovasi Media Tanam Organik yang Menginspirasi dari Tanah Laut
Tanah Laut (11/12). i-Medita, inovasi media tanam organik karya Anton Kuswoyo, menjadi sorotan dalam ajang Tanah Laut Innovation Award 2024. Inovasi ini dirancang untuk mengatasi masalah lahan marginal, seperti lahan pascatambang batubara, yang luasnya mencapai ribuan hektare di Tanah Laut.
Acara penghargaan yang digelar di Balairung Tuntung Pandang pada Senin (9/12) malam ini menjadi wadah apresiasi bagi para inovator daerah yang berkontribusi nyata bagi masyarakat.
i-Medita berhasil meraih juara pertama dalam kategori masyarakat umum, membawa Anton Kuswoyo meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp10 juta dan kesempatan berkompetisi di tingkat provinsi.
Solusi untuk Lahan Marginal
i-Medita adalah media tanam organik berbasis limbah lokal, seperti limbah solid kelapa sawit, limbah ternak, limbah arang, dan bahan campuran lainnya.
Media tanam ini dirancang khusus untuk memperbaiki kualitas tanah marginal agar kembali subur dan produktif.
“Dengan i-Medita, tanah pascatambang yang gersang bisa kembali ditanami. Hasilnya, tanaman tumbuh lebih subur dibandingkan dengan tanpa media ini,” ujar Anton, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD LDII Tala.
Anton menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan lahan pascatambang di daerah Tanah Laut.
Penggunaan bahan baku lokal menjadi keunggulan utama i-Medita, sehingga dapat diadopsi secara luas oleh masyarakat.
i-Medita: Inovasi Media Tanam Organik yang Menginspirasi dari Tanah Laut
Pj Bupati Tala, Syamsir Rahman, yang menyerahkan penghargaan, mengapresiasi karya inovatif seperti i-Medita dan mendorong inovator daerah untuk terus berkarya.
“Inovasi ini adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan kerja keras dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat,” ungkap Syamsir.
Dengan keberhasilannya, i-Medita menjadi simbol semangat inovasi Tanah Laut yang terus berjuang untuk menciptakan solusi berkelanjutan.
Anton berharap karyanya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan lingkungan.
“Semoga i-Medita bisa memberikan manfaat luas dan menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal,” tutupnya.
Keberhasilan i-Medita dalam ajang Tanah Laut Innovation Award 2024 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Anton Kuswoyo dan masyarakat Tanah Laut, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi lokal mampu menghadirkan solusi nyata bagi tantangan lingkungan.
Dengan potensi besar untuk diterapkan secara luas, i-Medita memberikan harapan baru untuk memulihkan lahan marginal dan mendukung keberlanjutan pertanian.
Semoga langkah inspiratif ini memotivasi lebih banyak inovator untuk terus berkarya dan membawa perubahan positif bagi masyarakat serta lingkungan.
Pingback: Desa Martadah Baru Dorong Peternak Manfaatkan Pakan - LDII KABUPATEN BANDUNG