Kulon Progo, 31 Desember 2024 — Pergantian tahun sering kali diidentikkan dengan pesta dan kegiatan kurang bermanfaat. Namun, LDII Kulon Progo melalui Penggerak Pembina Generus (PPG) memberikan alternatif berbeda.
Mereka menyelenggarakan acara “Ngaji Akhir Tahun” bertajuk Angkringan Menoreh yang berlangsung di Masjid Al Hidayah, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, dari Selasa (31/12) hingga Rabu (1/1). Acara ini menggabungkan refleksi, kebersamaan, dan pembelajaran dalam suasana santai namun penuh makna.
Upaya Pembinaan Generasi Muda
Ngaji Akhir Tahun bertujuan membina generasi muda LDII dalam aspek akhlak, ilmu agama, dan kemandirian. Susanto, salah satu Wanhat LDII, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan perayaan malam tahun baru, tetapi bentuk penjagaan generasi muda dari kegiatan hura-hura.
“Pengajian ini adalah langkah konkret untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif pergantian tahun. Perkuat karakter luhur agar menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing,” ungkap Susanto.
Kegiatan Positif dan Bermakna
Acara yang dihadiri 380 pemuda-pemudi LDII usia SMA hingga 30 tahun ini berlangsung dari sore hingga pagi. Ketua panitia, Andwika Adin Bagaswara, menekankan pentingnya mengisi tahun baru dengan kegiatan positif.
“Kami ingin generasi muda merasakan pergantian tahun yang santai tetapi tetap bermakna. Tema ‘Angkringan Menoreh’ diharapkan menciptakan suasana kebersamaan seperti angkringan, berpadu dengan ketenangan Pegunungan Menoreh yang menyegarkan,” jelas Bagas.
Konsep Interaktif ala Angkringan
Puncak acara mengusung konsep unik “Angkringan Menoreh” dengan panggung yang menyerupai angkringan sesungguhnya. Para peserta menikmati hidangan sederhana sembari berdiskusi interaktif bersama narasumber, yaitu Harun, Teguh Fidinillah, Saifu Nurrohman, dan Setiyoko.
Topik yang dibahas meliputi pergaulan sehat, menjaga hubungan laki-laki dan perempuan sesuai nilai agama, serta tantangan moral di era digital.
Ustadz Abdur Rochim dari Bidang Pendidikan, Agama, dan Dakwah DPD LDII Kulon Progo menambahkan, “Hati-hati terhadap pengaruh kerusakan akhir zaman. Tantangan tahun 2025 akan lebih berat. Mulailah memperkuat iman dan akhlak sejak dini.”
Malam Tahun Baru yang Bermakna
Ngaji Akhir Tahun menjadi bukti bahwa malam pergantian tahun dapat diisi dengan kegiatan positif. Kebersamaan, ilmu, dan refleksi menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan tahun mendatang dengan lebih baik. Acara ini mencerminkan komitmen LDII dalam membimbing generasi muda menjadi individu yang mandiri dan berakhlak mulia.