PAC LDII Tenjolaya Bersama Pemerintah Desa Resmikan Jembatan Baru
Tenjolaya, 6 Desember 2024 – Bertempat di Masjid Jami’ Baitul Haq, Kp. Ganasabrang RT. 04 RW. 04, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, PAC LDII Tenjolaya bersama Pemerintah Desa menggelar acara syukuran peresmian jembatan baru yang menghubungkan Desa Tenjolaya dengan Desa Margamulya.
Manfaat Jembatan Baru bagi Warga
Masyarakat, termasuk Ayep Harun, merasa bersyukur atas pembangunan jembatan baru ini. Karno, salah satu sesepuh warga LDII, menjelaskan bahwa proyek pembangunan jembatan yang sepenuhnya dibiayai oleh kas desa ini menghadapi tantangan saat pengecoran karena hujan deras.
“Alhamdulillah, meski ada kendala, pengerjaan selesai dalam waktu sekitar 10 hari,” ujarnya.
Rangkaian Acara Peresmian

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh Muhammad Qoim sebagai pembawa acara. Dalam kesempatan tersebut, Qoim juga mensosialisasikan nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh LDII bersama tiga organisasi, yaitu Persinas ASAD, Senkom Mitra Polri, dan Forsgi di hadapan audiens.
Setelah itu, dilaksanakan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ruchiyat Hizbulloh, menciptakan suasana khusyu penuh rasa syukur.

Dukungan dari PAC LDII dan Pemerintah Desa
Komar selaku Ketua PAC LDII Tenjolaya, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia juga menjelaskan bahwa beberapa hari sebelumnya, pihaknya telah mengunjungi Kantor Kepala Desa untuk menyampaikan laporan kegiatan sekaligus berterima kasih atas dukungan Kepala Desa.

Menurutnya, ide syukuran ini muncul dari inisiatif Kepala Desa yang ingin mengapresiasi pencapaian tersebut bersama masyarakat.
Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan dan Program Unggulan LDII
Pada kesempatan yang sama, Suhudi, Ketua PC LDII Pasirjambu sekaligus Tokoh LDII setempat, memberikan kata sambutan dan menyampaikan pentingnya 4 Pilar Kebangsaan sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia juga memaparkan sejarah LDII di hadapan aparatur desa, termasuk Kepala Desa Tenjolaya. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai kontribusi LDII dalam masyarakat serta peran aktifnya dalam mendukung pembangunan di tingkat desa.
Suhudi menegaskan pula 8 Program Unggulan LDII yang dirancang untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Suhudi menegaskan bahwa LDII akan terus mendukung pembangunan masyarakat sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan dalam kerangka kebangsaan.

Dalam acara ini, Senkom Mitra Polri turut berperan aktif menjaga keamanan dan memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar lokasi kegiatan. Peran aktif Senkom Mitra Polri mencakup penjagaan keamanan dan pengaturan arus kendaraan, yang membantu menciptakan suasana kondusif selama acara berlangsung.
Acara semakin khidmat dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh A. Deni Gunawan dari MUI Desa Tenjolaya. Dan pencak silat yang dibawakan oleh atlet IPSI, Abdan Mughni Raihan, melengkapi rangkaian acara.

Jembatan sebagai Simbol Kolaborasi
Sebagai narasumber utama, Kepala Desa Tenjolaya, Bapak Ismawanto Somantri, SH, menekankan pentingnya memperbanyak silaturahmi sebagai upaya membangun hubungan sosial yang baik.
Ia menambahkan bahwa silaturahmi tidak hanya mempererat ikatan, tetapi juga membuka peluang baru, baik dalam hal relasi maupun rezeki.
“Keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh usaha pribadi, tetapi juga oleh jaringan sosial yang kita bangun,” tegasnya.
Beliau juga mengapresiasi dukungan LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) dalam proses pembangunan jembatan ini.
“Tanpa restu dan dukungan LPMD, proyek ini mustahil terwujud. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menyelaraskan program pembangunan dengan kebutuhan desa,” ujar Kepala Desa.
Jembatan yang dibangun di Kp. Ganasabrang RT. 04 RW. 04 ini bukan hanya sekadar sarana penghubung, tetapi juga simbol persatuan dan kolaborasi antara warga Desa Tenjolaya dan Desa Margamulya.
Dengan semangat kebersamaan, diharapkan jembatan ini menjadi inspirasi untuk memperkuat kolaborasi dalam pembangunan masyarakat, demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi semua pihak.
“Dengan ini saya namakan Jembatan Gaya, atau Jembatan Ganasabrang Tenjolaya dan Margamulya,” cetusnya.

Acara puncak ditandai dengan prosesi gunting pita pada Jembatan “Gaya”, yang dilakukan langsung oleh Kepala Desa Tenjolaya, Bapak Ismawanto Somantri, SH. Dengan adanya jembatan ini, aksesibilitas warga semakin mudah, membuka peluang ekonomi, mempererat hubungan sosial, serta melestarikan nilai-nilai budaya.
Jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara Desa Tenjolaya dan Desa Margamulya, yang sebelumnya terpisah oleh Sungai Ciranjang.
Pingback: Peresmian Jembatan Gaya oleh Kepala Desa Bersama LDII PAC Tenjolaya - LDII PC Soreang