Jombang, Jawa Timur — Sebagai upaya membentuk generasi muda yang tangguh, cinta alam, dan berkarakter luhur, Pondok Pesantren Gadingmangu kembali menggelar Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (PERMATA CAI) ke-46.
Kegiatan ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Jombang, pada 28 Juni hingga 3 Juli 2025.
Selain menjadi ajang pembinaan, perkemahan ini juga diharapkan dapat mempererat semangat persaudaraan dan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan.
Permata CAI 2025 Resmi Dibuka Gubernur Jatim, 1.500 Santri dan Alumni Gadingmangu Ikuti Perkemahan Karakter
Guna mengisi masa libur sekolah dengan kegiatan yang mendidik dan membangun karakter, sekitar 1.500 santri dan alumni Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, mengikuti Perkemahan Akhir Tahun (Permata) Cinta Alam Indonesia (CAI) 2025.
Kegiatan tahunan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi oleh Bupati Jombang, Warsubi, di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, pada Senin, 30 Juni 2025.
Permata CAI 2025 merupakan perhelatan ke-46 yang digelar selama empat hari, mulai tanggal 30 Juni hingga 3 Juli 2025. Selain peserta yang hadir langsung, kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh peserta dari 375 titik di seluruh Indonesia.
Ketua Panitia Permata CAI 2025, Widodo, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Perhebat Karakter Pemuda Profesional, Religius, dan Berasaskan Pancasila Guna Memperkokoh Eksistensi Bangsa di Bawah Naungan Negara Republik Indonesia.”
“Materi yang disampaikan meliputi tema kepemudaan, kebangsaan, penyuluhan hukum, kewirausahaan, serta implementasi 29 karakter luhur generasi bangsa, termasuk 6 thobiat luhur seperti rukun, kompak, kerja sama yang baik, amanah, jujur, hidup efektif dan efisien,” ujar Widodo.
Acara ini juga diramaikan dengan kegiatan sosial, seperti pembagian 500 paket sembako kepada warga prasejahtera di sekitar lokasi perkemahan. Secara simbolis, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sembako tersebut kepada 10 warga penerima manfaat dalam acara pembukaan.
Selain itu, kegiatan perkemahan turut dimeriahkan dengan hiburan budaya seperti tari tradisional, pencak silat, pembacaan puisi, drama, dan atraksi offroad. Area perkemahan juga menyediakan stand UMKM, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha lokal.
Bupati Jombang, Warsubi, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan positif yang dilakukan oleh Ponpes Gadingmangu. Menurutnya, ini merupakan contoh nyata dalam membentuk karakter generasi muda yang cinta lingkungan dan cinta tanah air.
“Kegiatan yang mulia, membangun karakter generasi muda melalui perkemahan yang edukatif di masa libur sekolah. Mari bersama menumbuhkan cinta kemajuan, cinta lingkungan, dan cinta alam Indonesia,” ujar Bupati.
Panitia menargetkan jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang hingga hari terakhir penyelenggaraan, seiring dengan antusiasme masyarakat yang terus meningkat.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren mampu berkontribusi aktif dalam membina generasi muda yang berakhlak, mandiri, serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

