Pendidikan Karakter

In-House Training Pemantapan Kurikulum PPG Digelar di Bandar Lampung dan Lampung Selatan

Bandar Lampung (13/1) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan sukses menyelenggarakan In-House Training (IHT) Pemantapan Kurikulum Pembinaan Pendidikan Generus (PPG) pada Minggu (12/1).

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan keagamaan Islam di Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ) yang berada di bawah naungan LDII.

Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu Aula DPW LDII Lampung di Labuhan Dalam, Bandar Lampung, dan Aula Al-Barokah di Pemanggilan, Lampung Selatan. Pelatihan yang diadakan dari pagi hingga sore hari ini diharapkan mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih terorganisir, efektif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.

Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) Kota Bandar Lampung, Ahmat Nurdin, menjelaskan bahwa peserta IHT gelombang kedua ini terdiri dari para pengasuh, ketua, dan dewan guru LPQ.

“Peserta dari Lampung Selatan mencakup PC LDII Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, dan Merbau Mataram. Sementara itu, peserta dari Bandar Lampung meliputi PC LDII Rajabasa, Tanjung Senang, dan Way Halim,” katanya.

Ahmat menambahkan, IHT ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan mutu LPQ yang dikelola LDII.

“Kegiatan ini berfokus pada penguatan kurikulum terpadu, yang mencakup kompetensi di setiap jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga pranikah. Penanaman 29 karakter luhur juga menjadi bagian integral dari kurikulum untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia,” ujarnya.

Ketua DPD LDII Kabupaten Lampung Selatan, Sugiono, berharap pelatihan ini dapat menjadikan LPQ sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengasah kemampuan keagamaan, tetapi juga membentuk generasi berkarakter luhur yang siap menghadapi masa depan.

“Melalui IHT, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang target kurikulum, peningkatan kompetensi mengajar, dan pengembangan profesionalisme. Selain itu, guru dan pengelola memperoleh motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.

Sugiono juga menekankan bahwa pemantapan kurikulum ini membantu para guru menjadi lebih kompeten dan terorganisir dalam menjalankan tugas.

“Dengan adanya pelatihan seperti ini, guru merasa dihargai karena diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri mereka. Dampaknya tentu akan sangat positif bagi para santri di LPQ,” tambahnya.

Salah satu peserta, Rudi Iswanto, pengelola TPA Baitusshodiq Rajabasa, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap tindak lanjut dari pelatihan ini dilakukan secara terstruktur untuk memastikan implementasi kurikulum berjalan optimal.

“Dengan tindak lanjut yang terencana, hasil dari IHT ini dapat diterapkan secara efektif, sehingga mutu pendidikan di LPQ terus meningkat dan memberikan manfaat besar bagi para santri,” ujarnya.

Kegiatan IHT ini menjadi bukti nyata komitmen LDII dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis keagamaan.

Dengan sinergi antara kurikulum yang baik dan tenaga pengajar yang kompeten, diharapkan LPQ dapat terus mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam moral dan spiritual.

Silakan Anda Share — الحمد لله جزا كم الله خيرا

Leave a Reply