LDII Pedan Berperan dalam Kepengurusan Baru FORKOP Masa Bakti 2025-2027
Klaten (22/12) – Forum Komunikasi Ormas Pedan (FORKOP) secara resmi menetapkan pengurus baru untuk masa bakti 2025-2027 dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kecamatan Pedan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan pejabat setempat, termasuk Camat Pedan Didik Sudiarto, Danramil Pedan Pujiono, dan perwakilan ormas Islam.
Camat Pedan, Didik Sudiarto, menekankan pentingnya legalitas ormas untuk mempermudah kolaborasi dengan pemerintah serta mendorong manfaat nyata bagi masyarakat.
“Saya berharap FORKOP terus menjaga persatuan demi kepentingan bersama. Program konkret yang bermanfaat bagi masyarakat harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Danramil Pedan, Pujiono, menyoroti pentingnya kekompakan pengurus.
“Pengurus yang solid mampu mengantisipasi masalah sejak dini. Saya juga mengapresiasi kegiatan sosial seperti bersih-bersih sungai dan penataan lingkungan. Semoga ini terus menjadi agenda rutin,” katanya.
Pujiono mengungkapkan bahwa FORKOP saat ini menaungi 24 ormas, termasuk LDII, Banser, Kokam, PSHT, RAPI, PERSINAS ASAD, Tapak Suci, SENKOM MITRA POLRI, Gereja Katolik Santo Paulus, dan Pagar Nusa.
“Dengan kepengurusan baru, saya berharap organisasi ini semakin aktif dalam kegiatan sosial, kebencanaan, dan keamanan,” tambahnya.
Ketua FORKOP terpilih, Baskoro Tedjo Sukmono, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas ormas dalam mendukung visi dan misi organisasi.
Dalam kepengurusan baru, empat warga LDII dipercaya menjadi bagian penting FORKOP, yakni:
- Wiyono sebagai Penasehat FORKOP,
- Arisda Kelana sebagai Bendahara,
- Danang Subiyanto di Bidang Kebencanaan, dan
- Rizal Putra Milda di Bidang Publikasi dan Media.
“Keempat warga LDII ini akan memainkan peran strategis dalam merancang program yang relevan serta memperkuat kerja sama dengan 24 ormas lainnya. Kami optimis, kepengurusan baru ini akan semakin solid,” ujar Baskoro.

Baskoro juga menyebut pembentukan kepengurusan baru sebagai langkah strategis memperkuat sinergi lintas ormas.
“FORKOP adalah wadah persatuan yang mengedepankan nilai kemanusiaan. Keberhasilan organisasi ini sangat bergantung pada kerja sama antaranggota dan pengurusnya,” pungkasnya.
Dengan semangat baru, FORKOP diharapkan semakin berkontribusi dalam membangun masyarakat Pedan yang harmonis, tanggap bencana, dan peduli lingkungan.