Kabupaten Bandung — Dalam rangka memanfaatkan momen astronomis Rashdul Qiblat, PC LDII Margaasih dan PAC Mekarrahayu bersama-sama melakukan pengukuran arah kiblat di Masjid Baitul A’laa, Rabu sore (16/7), pukul 16.27 WIB.
Fenomena Rashdul Qiblat sendiri terjadi saat matahari tepat berada di atas Ka’bah, memungkinkan setiap bayangan benda tegak lurus di permukaan bumi mengarah langsung ke kiblat.
Berdasarkan pengumuman resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, peristiwa ini terjadi pada 15 dan 16 Juli 2025 pukul 16.27 WIB.
Momen ini dimanfaatkan umat Islam untuk mengecek ulang arah kiblat berdasarkan arah bayangan benda tegak lurus, tidak terkecuali PC Margaasih dan PAC Mekarrahayu.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua PC LDII Margaasih, Tisna Permana, S.Pd, dan Sekretaris PAC Sigit Pramono, S.Kom.
Turut hadir pula unsur mubaligh dan pemuda LDII, yakni Muhamad Fauzi Faturahman dan Firman, yang ikut serta dalam proses pengukuran.
Meski cuaca sempat mendung dan gerimis, sekitar pukul 16.10 WIB matahari mulai tampak, memungkinkan pengukuran dilaksanakan dengan bantuan alat sederhana seperti kompas digital.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa arah kiblat Masjid Baitul A’laa telah mengarah sesuai posisi Ka’bah.
Fenomena Rashdul Qiblat menjadi salah satu momen penting yang memungkinkan pengecekan arah kiblat secara akurat, dengan memanfaatkan bayangan benda tegak lurus saat matahari tepat berada di atas Ka’bah.
Melalui kegiatan ini, warga LDII tidak hanya memperkuat ketepatan arah ibadah, tetapi juga memperdalam pemahaman terhadap ilmu falak secara praktis—terutama bagi para mubaligh, pengurus masjid, atau pemuda LDII yang ingin memperkuat ibadah secara ilmiah dan syar’i.***
Kontributor & Foto: Muhkhamim (Ketua PAC Mekarrahayu)
