PC LDII Turi Adakan Pengajian Usia Mandiri, Fokus pada Kesiapan Pernikahan
Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Turi menggelar pengajian khusus bagi remaja usia mandiri (Usman) pada Sabtu (14/12/2024).
Bertempat di Pendopo Kompleks Masjid Baiturrahman Pojok, acara ini diikuti oleh remaja putra dan putri berusia 17 tahun ke atas.
Ketua Panitia, Khoiru Bagus, menjelaskan bahwa pengajian ini diadakan sebagai respons terhadap fenomena di media sosial yang menunjukkan meningkatnya kekhawatiran generasi muda terhadap pernikahan.
Melalui acara ini, para peserta dibekali pemahaman agama tentang pernikahan sebagai ibadah, pentingnya kesiapan mental dan spiritual, serta bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga dengan komitmen yang kuat.
“Saat ini banyak di media sosial yang membahas ketakutan menikah dan kebingungan soal persiapan sebelum menikah. Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu peserta mempersiapkan diri secara menyeluruh, baik lahir maupun batin,” ujar Khoiru.
Ia juga menekankan pentingnya keterkaitan antara keteraturan mengaji dengan keharmonisan rumah tangga.
“Semoga dengan wawasan ini, peserta semakin sadar akan pentingnya menjaga kewajiban mengaji, baik saat masih kuliah, bekerja, maupun setelah menikah,” imbuhnya.
PC LDII Turi Adakan Pengajian Usia Mandiri, Fokus pada Kesiapan Pernikahan
Acara ini menghadirkan narasumber Didik Setyawan, Pengasuh Pondok Pesantren Nur Aisyah yang berada di bawah naungan LDII Bantul.
Dalam sesi talkshow, Didik memaparkan bahwa rumah tangga yang harmonis dibangun di atas dasar cinta, saling menghormati, dan kepercayaan.
“Rumah tangga bahagia itu dibangun di atas cinta, saling menghormati, dan kepercayaan. Suami harus menjadi figur yang adil, bijaksana, penuh perhatian, dan ramah, sedangkan istri diharapkan menjadi pribadi yang setia, sabar, dan tabah,” jelas Didik.
Ia juga menekankan bahwa pasangan hidup adalah cerminan diri.
“Jika ingin mendapatkan pasangan yang salih atau salihah, maka jadilah pribadi yang salih atau salihah terlebih dahulu,” tambahnya.
Sesi pengajian ini juga diisi dengan diskusi interaktif, memberi ruang bagi peserta untuk bertanya dan berbagi pandangan terkait persiapan pernikahan.
“Dengan pendekatan ini, kami berharap peserta dapat membangun kesiapan menghadapi pernikahan secara matang, baik dari aspek agama maupun kehidupan sehari-hari,” ungkap Didik.
Melalui kegiatan ini, PC LDII Turi berharap dapat mempersiapkan generasi muda sebagai individu yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga memiliki bekal komitmen dan tanggung jawab dalam berkeluarga.