Kediri (27/11) – Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, bersama jajaran Forkopimda Kota Kediri melakukan kunjungan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan kelancaran pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2024.
Salah satu TPS yang dikunjungi adalah TPS Lokasi Khusus (Loksus) yang ada di Pondok Pesantren Wali Barokah, yang disambut langsung oleh Ketua Ponpes KH. Sunarto dan H. Agung Riyanto, Ketua DPD LDII Kota Kediri.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Dirpamobvit Polda Jatim sekaligus Pamatwil, Kombes Pol. Yudi Sumartono, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf. Aris Setiawan, Kepala Kejaksaan Negeri Andi Mirnawaty, serta perwakilan dari Forkopimcam Pesantren, 3 Pilar Kelurahan Burengan, dan pihak KPU serta Bawaslu.
Rombongan memulai kunjungan dari TPS 006 di Kelurahan Burengan, dilanjutkan dengan TPS Loksus Ponpes Wali Barokah, dan kemudian menuju TPS Loksus Ponpes Al Amien Ngasinan. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan proses Pilkada Serentak 2024 berjalan dengan aman dan tertib.
PJ Wali Kota Kediri, Zanariah, memberikan apresiasi terhadap kelancaran pelaksanaan pemungutan suara.
“Alhamdulillah, pelaksanaannya cukup aman. Persiapan petugas sudah baik, dan pengaturannya rapi, sehingga santri yang datang tidak perlu menunggu lama,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kenyamanan TPS Loksus, yang menyediakan tempat yang sejuk dan nyaman bagi pemilih dan petugas.
Di Kota Kediri, terdapat 405 TPS, terdiri dari 401 TPS reguler dan 4 TPS khusus. Zanariah mengingatkan kepada petugas PPS, KPPS, dan Satlinmas untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan di setiap TPS.
PJ Wali Kota Kediri Tinjau Pilkada di TPS Loksus Ponpes Wali Barokah
Ketua Ponpes Wali Barokah, KH. Sunarto, mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi Ponpes dalam penyelenggaraan Pilkada, baik untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, maupun Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Forkopimda serta penyelenggara dan pengawas pemilu yang turut hadir memantau pelaksanaan di TPS tersebut.
“Ini adalah momen penting bagi kami. Kami berharap pelaksanaan Pilkada ini sesuai dengan peraturan dan dapat menghasilkan pemimpin yang membawa manfaat bagi masyarakat,” tambah KH. Sunarto.
Di TPS Loksus Ponpes Wali Barokah, tercatat ada 237 pemilih, sebagian besar merupakan santri dari luar daerah. Ketua KPPS Loksus, Haslul Mufiid, menjelaskan bahwa para santri ini tidak pulang kampung karena berbagai alasan, termasuk jarak yang jauh dan izin yang diberikan oleh pondok pesantren.
KH. Sunarto menambahkan, seluruh keluarga besar Ponpes yang memiliki hak pilih juga turut berpartisipasi dalam Pilkada, baik melalui TPS khusus di Ponpes Wali Barokah maupun TPS reguler di Kelurahan Burengan dan Banjaran.
“Semoga Pilkada ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu memimpin dengan baik dan sesuai harapan masyarakat,” tutupnya.