LDII Fakfak Semarakkan Munaqosah, Manfaatkan Liburan Akhir Tahun untuk Evaluasi Peserta Didik

Fakfak (23/12) – Bertempat di Masjid Nurul Iman, Kota Fakfak, kegiatan Munaqosah Generasi Penerus (Generus) LDII Fakfak 2024 berlangsung meriah.

Acara ini diikuti oleh peserta didik usia PAUD, SD, hingga SMP, dan memanfaatkan liburan akhir tahun dengan kegiatan positif berbasis keagamaan serta penerapan 29 karakter luhur, seperti bersyukur, bersungguh-sungguh, mengagungkan Allah, dan berdoa.

Marjono, Wakil Dewan Penasehat LDII Fakfak, membuka acara ini secara resmi. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mendukung pembentukan generasi emas bangsa.

Sementara itu, Ketua LDII Fakfak, Abu Thalib Runagesan, SE, dalam pernyataannya menyebut bahwa Munaqosah merupakan agenda nasional yang dilaksanakan serentak di berbagai masjid di bawah naungan LDII di seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik tetap mendapatkan ilmu agama meskipun sedang libur sekolah. Selain itu, Munaqosah juga menjadi sarana evaluasi pembelajaran selama tahun 2024,” ungkap Abu Thalib.

Kegiatan ini berlangsung dari Kamis, 19 Desember 2024, hingga Sabtu, 21 Desember 2024, dengan beragam materi yang mencakup hafalan ayat-ayat Al-Qur’an, hafalan doa-doa, bacaan Tilawati/Iqro, hafalan surat pendek, praktik wudhu dan salat, hingga menulis huruf Pegon.

Munaqosah tidak hanya mengukur kemampuan peserta didik, tetapi juga menjadi evaluasi bagi para pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Menurut Abu Thalib, LDII konsisten dan serius dalam membangun generasi emas bangsa yang siap menghadapi bonus demografi Indonesia Emas 2045.

LDII Fakfak Semarakkan Munaqosah, Manfaatkan Liburan Akhir Tahun untuk Evaluasi Peserta Didik

“Kegiatan ini juga dirancang untuk menjauhkan anak-anak dari pengaruh negatif pergaulan selama libur akhir tahun serta mengurangi ketergantungan pada permainan daring (game online),” tambahnya.

Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan dukungan penuh dari LDII Fakfak, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaksanaan program serupa di masa mendatang, demi menciptakan generasi muda yang religius dan berkarakter.